Sabtu, 02 April 2011

Pengalokasian Memory

 PENGALOKASIAN MEMORI 

          Salah satu tanggung jawab Sistem Operasi adalah mengontrol akses ke sumber daya sistem. Salah satunya adalah memori
          Pengalokasian memori dibagi 2 tipe, yaitu :
         Pengalokasian berurutan (Contiguous Allocation)
         Pengalokasian tidak berurutan (Non Contiguous Allocation)

 
PENGALOKASIAN BERURUTAN (CONTIGOUS ALLOCATION)
  Tiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan.

 Pada Multiprogramming memori utama harus mengalokasikan tempat untuk sistem operasi dan beberapa user  proses Memori harus mengakomodasi baik OS dan proses user
          Memori dibagi menjadi 2 partisi :
         Untuk OS yang resident
         Untuk Proses User
          Ada 2 tipe Contiguos Allocation :
         Single Partition (Partisi Tunggal)
         Multiole Partition (Partisi Banyak)


          Single Partition (Partisi Tunggal)

         Pada skema ini, diasumsikan OS ditempatkan di memori rendah, dan proses user dieksekusi di memori tinggi
         Proteksi dapat dilakukan dengan dengan menggunakan register relokasi dan register limit
          Register relokasi à berisi nilai dari alamat fisik terkecil
          Register Limit à berisi jangkauan alamat logika
          Alamat logika harus lebih kecil dari register limit 

           Multiple Partition (Partisi Banyak)

         Ruang kosong à blok memori yang tersedia, ruang kosong dengan berbagai ukuran tersebar pada memori
         Proses akan dialokasikan memori pada ruang kosong yang cukup besar untuk ditempatinya
         OS akan mengelola informasi mengenai :
          Partisi yang dialokasikan
          Partisi bebas (ruang kosong)

Ada 2 skema dalam Multiple Partition Allocation:
          Partisi Fixed Size (MFT)
         Memori dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran tertentu yang
      seragam
         Setiap partisi berisi tepat 1 proses
         Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut Multiprogramming with
      a Fixed number of Task (MFT)
         Masalah yang muncul pada MFT :
        »         Sifat Program dinamis (alokasi dan dealokasi)
        »         Memori yang teralokasi mungkin lebih besar dari memori yang
            diminta, sehingga mengakibatkan fragmentasi internal
          Pada MVT OS akan menyimpan tabel yang  berisi bagian memori yang
      tersedia dan yang digunakan:
         Mula-mula,semua memori tersedia untuk proses user sebagai satu blok
      besar (large hole)
         Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari hole yang cukup
      untuk proses tersebut
         Bila ditemukan, memory manager akan mengalokasikan sejumlah
      memori yang dibutuhkan dan menyimpan sisanya untuk
      permintaan berikutnya
          Contoh :
         Diasumsikan tersedia memori 2560 Kb dan untuk OS 400 Kb. Sisa
      2160 Kb digunakan untuk user proses

         Diasumsikan terdapat 5 job (P1 s/d P5) terdapat pada input queue.

Diasumsikan penjadwalan FCFS digunakan untuk load job ke memori. Penjadwalan CPU secara Round Robin (quantum time =1) untuk penjadwalan job yang sudah ada di memori.
  Keunggulan:
  ·  Sederhana
  ·   tidak akan terbentuk lubang-lubang (rongga) memori bersebaran
  ·  Karena berurutan, proses dapat dieksekusi dengan cepat.
  Kelemahannya:            
·               dapat memboroskan Memori
·             tidak dapat memuatkan proses bila tidak ada satu blok memori yang mencukup

  PENGALOKASIAN TAK BERURUTAN (NON CONTIGUOS ALLOCATION) 
  Program dibagi menjadi beberapa blok atau segmen. Blokblok program ditempatkan di memori dalam    potonganpotongan tanpa perlu saling berdekatan.
Teknik ini biasa digunakan pada sistem memori maya sebagai alokasi page-page dilakukan secara global.

           Paging
         Paging adalah solusi untuk permasalahan fragmentasi external

         Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap yang disebut “frame”


         Memori logika dibagi ke dalam blok-blok dengan ukuran yang sama yang disebut “page”

         Untuk menjalankan program berukuran n page, harus dicari frame kosong sebanyak n untuk meload program
         Page table digunakan untuk translasikan alamat lojik ke alamat fisik
          Alamat yang dibangkitkan CPU dibagi menjadi :
         Page number (p) à digunakan sebagai index ke page table. Page table berisi alamat basis dari setiap page pada memori fisik
         Page Offset (d) à dikombinasikan dengan alamat basis untuk mendefinisikan alamat memori fisik yang dikirim ke unit memori
          Skema translasi alamat
          Model Paging
          Ukuran page atau frame ditentukan oleh hardware
         Ukuran page merupakan bilangan 2 pangkat k mulai 512 sampai 8192 tergantung arsitektur komputer
          Segmentasi
         Segmentasi adalah skema pengaturan memori yang mendukung user untuk melihat memori tersebut
         Tiap-tiap segmen memiliki nama dan panjang.
         Pandangan user mengenai memori:
        Dukungan Hardware :
          Pemetaan ke alamat fisik dilakukan dengan menggunakan tabel segmen, masing-masing berisi base dan limit
 Keuntungan :
  1.  Sistem dapat memanfaatkan memori utama secar lebih efisien
  2. Sistem operasi masih mampu memuatkan proses bila jumlah total lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi

  Kelemahan :

  1. Memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan sulit
  2.  Memori dapat menjadi banyak lubang tersebar (memori tak terpakai bertebaran).

2 komentar:

Muhammad Fahmi Farros mengatakan...

ありがとうございます
atas infonya
Blog Keren

Fachri Nurcahyo mengatakan...

ijin copas gan

Posting Komentar