Sabtu, 02 April 2011

Ptoteksi Memory

Proteksi Memory

Proteksi Memori adalah cara untuk mengontrol hak akses memori pada komputer, dan merupakan bagian dari paling modern sistem operasi . Tujuan utama dari proteksi memori adalah untuk mencegah proses mengakses memori yang belum dialokasikan untuk itu. Hal ini untuk mencegah bug dalam suatu proses dari yang mempengaruhi proses lainnya, atau sistem operasi itu sendiri.perlindungan Memori adalah perilaku yang berbeda dari ASLR dan NX bit.



Mekanisme sistem proteksi yang harus disediakan sistem meliputi :
• Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
• Menentukan kontrol yang terganggu.

• Menetapkan cara pelaksanaan proteksi.

Proteksi pada monoprogramming sederhana.
   Pada monoprogramming, pemakai mempunyai kendali penuh terhadap seluruh
   memori utama. Memori terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
   a. Bagian yang berisi rutin-rutin sistem operasi.
   b. Bagian yang berisi program pemakai.
   c. Bagian yang tidak digunakan.

   Masalah proteksi di monoprogramming adalah cara memproteksi rutin sistem
   operasi dari penghancuran program pemakai. Program pemakai dapat tersesat
   sehingga memanipulasi atau menempati ruang memori rutin sistem operasi.
   Aktivitas program pemakai ini dapat merusak sistem operasi.
   Sistem operasi harus diproteksi dari modifikasi program pemakai. Proteksi
   ini diimplementasikan menggunakan satu registe batas (boundary register)
   dipemroses.Setiap kali program pemakai mengacu alamat memori dibandingkan
   register batas untuk memastikan proses pemakai tidak merusak sistem
   operasi, yaitu tidak melewati nilai register batas.
   Register batas berisi alamat memori tertinggi yang dipakai sistem operasi.
   Jika program pemakai mencoba memasuki sistem operasi, instruksi
   diintersepsi dan job diakhiri dan diberi pesan kesalahan.
   Untuk memperoleh layanan sistem operasi, program pemakai harus menggunakan
   instruksi spesifik meminta layanan sistem operasi. Integritas sistem
   operasi terjaga dan program pemakai tidak merusak bagian sistem operasi.

                                                                                          Pemroses
   +-------------------------------+                        +-----------------------+
   :  Sistem operasi di RAM    :                        |  +------------------+ |
   +-------------------------------+      <========= | :  Register batas : |
   : Program pemakai di RAM :                        | +--------------------+ |
   +-------------------------------+                        +-----------------------+

   :     Memori tak dipakai      :         


   +-------------------------------+

            Gambar 1 : Proteksi pada monoprogramming

   Gambar 1 menunjukkan skema proteksi menggunakan register batas.
   Register batas menunjuk alamat terakhir sistem operasi. Bila program
   pemakai mengacu ke alamat daerah sistem operasi, pemroses menjadi fault
   menyatakan terjadinya pelanggaran pengaksesan oleh proses pemakai.

MASALAH PROTEKSI DI MONOPROGRAMMING

Merupakan cara memproteksi rutin sistem operasi dari penghancuran program pemakai. Program pemakai dapat tersesat sehingga memanipulasi atau menempati ruang memori rutin sistem operasi. Aktivitas program pemakai ini dapat merusak sistem operasi. Untuk mengatasinya Sistem operasi harus diproteksi dari modifikasi program pemakai.

Proteksi ini diimplementasikan menggunakan satu register batas (boundary register) dipemroses.Setiap kali 
program pemakai mengacu alamat memori dibandingkan register batas untuk memastikan proses pemakai tidak merusak sistem operasi, yaitu tidak melewati nilai register batas.

0 komentar:

Posting Komentar